Rabu, 24 Agustus 2011

Speed Line Bandung By Admin



Sebelumnya saya perkenalkan nama saya Ong, Saya hanya ingin berbagi pengalaman dan saya tidak lupa ingin belajar dari agan- agan, gimamana caranya keluar dari lingkaran rutinitas kehidupan sehari sehari saya.

Sejujurnya saya saat ini sudah bekerja di berbagai perusahaan baik perusaan international maupun lokal. Dan saat ini saya di percayaan untuk mengembangkan property, dan masih bekerja pada salah satu developer perumahan di Jakarta.

Da sekali lagi sejujurnya beberapa tahun yang lalu nyempet juga terjun ke bidang MLM, kurang lebih 4 thun menghabiskan waktu saya di MLM. Dang paling membekas dan masih ke pakai sampai sekarang adalah pendidikan yang di diterapkan di MLM. yaitu pendidikan enterprenair dan invesrasi.

Saya punya keyakinan selama saya masih jadi karyawansampai tua pun kehidupan pinansial saya kaga bakal banyak berubah. Dan saya tidak henti2nya untuk mencari dan keluar dari lingkaran rutinitas ini.
Salah satu yang sedang saya fokuskan adalah merambah bidang internet dan isvestasi.
Investasi yang saya sedang gelutin adalah investasi di perkebunan Sengon (skarang baru mencoba 2 hektar). dan forex.

Sejujurnya dan saya sadar bermain di forex ini termasuk investasi beresiko tinggi, tapi memang punya peluang sangat tinnggi pula.
Untuk mengurangi resiko yang terlalu tinggi saya mencoba mengivestasikan melalui sebuah perusahaan jasa Forex yaitu SPEED LINE BANDUNG. (untuk Sponsor info/ Login ID : anda ketik Wandoy )

Setelah saya coba cari dari berbagai informasi ternyata perusahaan ini cukup lumayan, dan mudah dalam menjalankannya. Anda inves, biarkan 100 hari bekerja dana kita bisa jadi 2x s/d 3x lipat.

Saya tidak tau anda percaya atau tidak, untuk perubahan memang perlu sebuah keberanian. Ini adalah harga yang harus di bayar..... Saya yakin itu.

Nah untuk mewadahi rekan rekan atau agan agan yang sama-sama ingim belajar dan berkembang saya coba memberanikan diri membuat blog ini sebagai komunitas SPEED LINE BANDUNG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar